Delapan Hal Global Health Security Conference 2024

Saya mengikuti Global Health Security Conference yang ke tiga di Sydney, dari 18 Juni hari ini sampai 21 Juni 2024. Ada delapan hal yang dapat disampaikan sehubungan pertemuan penting ini.

Pertama, pesertanya amat beragam, mulai dari Menteri Kesehatan beberapa negara, pimpinan WHO, penentu kebijakan publik lain, akademisi, pakar (“scientists”), praktisi, advokator dan para pelaksana keamanan kesehatan (“Health Security”) dari banyak negara di dunia ini. Dengan variasi yang amat luas ini maka diskusi akan menjadi menarik dan diharapkan memberi sumbangsih bagi keamanan kesehatan dunia

Ke dua, disadari bahwa untuk menangani masalah keamanan kesehatan amat diperlukajn pendekatan multisektoral dan multidisiplin, baik di tingkat sub-nasional, nasional, regional dan juga global. Tentu saja ke dua pendekatan penting in i jangan hanya jadi konsep yang dibicarakan, tetapi benar-benar dilaksanakan di lapangan

Ke tiga, berbagai masalah penyakit menular terus saja muncul, baik yang baru atau varian baru, ataupun juga penyakit lama yang bangkit kembali. Sebagian dari penyakit-penyakit ini punya potensi untuik menyebar antar negara, dan haruis dikendalikan agar tidak jadi pandemi meluas

Ke empat, berbagai penyakit itu -secara kolektif- punya dampak pada kesehatan manusia, kesehatn hewan dan kesehatan lingkungan

Ke lima, selain berbagai masalah penyakit di atas maka kini dunia juga menghadapi peningkatan ketegangan geopolitik ytang tentu punya dampak luas, termasuk ke status kesehatan masyarakat.

Ke enam, beberapa tantangan lain yang dihadapi sekarang ini antara lain adalah kelelahan akibat pandemi COVID-19 dalam bentuk “pandemic fatigue” serta terus meluasnya mis dan dis informasi kesehatan di masyarakat, antara lain melalui berbagai media sosial yang beritanya tidak selalu benar dan berdasar sumber yang jelas

Ke tujuh, untuk mengatasi masalah ketahanan kesehatan maka setidaknya ada tiga hal yang perlu dilakukan. Ke satu, terus memberi perhatian penting pada issue ketahanan kesehatan, termasuk melakukan pendidikan publik dan advokasi pada masyarakat luas. Ke dua, amat diperlukan peran dan keterlibatan aktif para pimpinan dan penentu kebijakan di berbagai tingkatan di suatu negara maupun di tingkat internasional. Kesehatan harus menjadi bagian pertimbangan penting dalam setiap penetuan kebijakan publik. Ke tiga, tentu perlu kajian ilmiah yang mendalam agar kita dan dunia akan jadi lebih siap menghadapi kemungkinan wabah dan pandemi di masa yang akan datang, Strategi yang akan dilaksanakan haruslah berdasar bukti ilmiah, “evidence-based strategies”.

Ke delapan, Konperensi Keamanan Kesehatan Global di Sydney kali ini diharapkan akan meningkatkan dan membangun kerjasama dan kolaborasi dunia, memanfaatkan perkembangan mutakhir ilmu pengetahuan kesehatan, megidentifikasi solusi baru untuk mengatasi masalah ketahanan kesehatan, serta membangun konsensus untuk aksi nyata di lapangan. Yang jelas memang diburtuhkan “energy and passion” untuk mewujudkan dunia yang lebih aman dan lebih sehat, untuk kehidupan dan kebahagiaan umat manusia di muka bumi.

Prof Tjandra Yoga Aditama
Dari arena International Convention Center, Darling Harbour, Sydney Australia