Bakti Sosial (Baksos) Universitas YARSI (UY) secara resmi dibuka oleh Dr. (H.C.) H. Ahmad Hijazi S.H., M.Si. Bupati Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu dengan ‘Sholawat Badar’ yang diikuti oleh hadirin (Jumat, 13/09/2019) di halaman RSUD Curup. Kegiatan mulia ini dilaksanakan tanggal 13-15 September 2019 berupa Operasi Katarak, Khitanan Massal, dan Penyuluhan: Kesehatan, Pengelolaan Dana Desa, serta Bela Negara.
Acara ini terselenggara berkat kerjasama antara Universitas YARSI, Badan Musyawarah Masyarakat Provinsi Bengkulu (BMMPB) Jakarta, dan Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong, serta didukung oleh Perdami (Persatuan Dokter Mata Indonesia) Sumatera Selatan, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Curup, dan disponsori oleh Bank Mandiri.
Usai memimpin Sholawat Badar, Bupati mengatakan bahwa hal itu merupakan Protap (Prosedur Tetap) yang selalu dilakukannya sebelum menyampaikan kata sambutan, terutama di Kabupaten Rejang Lebong.
“Insya Allah dengan Sholawat Badar tadi hati kita menjadi sejuk, semoga acara yang akan kita gelar ini mendapat redho dari Allah SWT. dan dapat berjalan seperti yang kita inginkan,” ucap Ahmad Hijazi.
Bupati Rejang Lebong sangat bangga dan puas hati atas kegiatan Baksos Universitas YARSI yang lebih berorientasi pada kesehatan sesuai dengan salah satu Visi Kab. Rejang Lebong yaitu ‘Terwujudnya Masyarakat Rejang Lebong Sehat, Cerdas, Taqwa dan Sejahtera’.
Rejang Lebong memiliki perguruan tinggi, Universitas Pat Petulai (UPP), Bupati menegaskan UPP sebagai universitas baru wajib berkolaborasi dan menjalin kerja sama dengan berbagai universitas di Indonesia, khususnya dengan Universitas YARSI.
“Karena dengan berkolaborasi bisa menambah ilmu, pengalaman, dan kualitas dari pendidikan di universitas itu sendiri, sesuai arahan Menristek Dikti,” tegas H. Ahmad Hijazi.
Rektor Universitas YARSI, Prof. dr. Fasli Jalal, Ph.D. menanggapi niat baik UPP yang akan menjalin kerja sama dengan UY mengatakan sangat menerima baik dan sudah berbincang-bincang dengan Rektor UPP, Prof. Dr. Alnopri NS (dilantik pada Senin, 5/8/2019).
“Kita bisa mulai bekerja sama paling tidak di akuntansi, kemudian di pertanian karena Universitas YARSI punya pusat herbal yang bisa mengolah dan mencari bahan dan aktif dari berbagai kekayaan alam kita, di mana sebagian menjadi makanan sehat dan sebagian lagi menjadi obat,” jelas Prof. Fasli Jalal.
Menurut Prof. Fasli, Rejang Lebong termasuk pada salah satu negeri yang sudah tua, sudah ada jauh sebelum Indonesia merdeka. Tentunya, Rejang Lebong banyak memiliki kekayaan baik budaya, pengetahuan, dan kearifan lokal yang menurutnya sangat luar biasa.
“Sekarang kita akan coba menggali, kemudian kita temukan dan diformulasikan sehingga sesuai dengan kebutuhan di bidang ilmu pengetahuan modern, inshaa Allah,” tutur Prof. Fasli Jalal.
Dr. Suhirman Madjid, SE, M.Si, sebagai Ketua Pelaksana Baksos dalam laporannya saat acara pembukaan Baksos (Jumat, 13/09/2019) di halaman RSUD Curup mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari MoU antara tiga pihak yaitu BMMPB-Jakarta, Univeristas YARSI, dan Pemkab Rejang Lebong beberapa bulan lalu di Universitas YARSI.
Menurut Dr. Suhirman, kegiatan Baksos ini dilaksanakan dalam beberapa kegiatan, antara lain operasi katarak yang berlangsung Jumat-Sabtu (13-14/09/2019) di RSUD Curup. Jumlah peserta yang mendaftar mencapai 138 orang. Padahal kuota yang ditargetkan panitia 100 orang. Khitanan atau sunatan massal yang dilaksanakan Sabtu (14/9/2019) di GOR Curup dengan target 200 pasien. Hingga sehari sebelum pelaksanaan, jumlah peserta yang terdaftar 68 anak. Panitia masih membuka pendaftaran peserta sunatan massal itu hingga hari pelaksanaan kegiatan tersebut.
Kemudian, penyuluhan kesehatan dan bela negara yang sudah mendaftar sebanyak 200 peserta dari kalangan pemuda. Acara ini berlangsung Sabtu (14/9/2019) di GOR Curup. Selanjutnya penyuluhan tentang Pengelolaan Dana Desa dan Peningkatan Ekonomi Kreatif digelar di Gedung Pusdiklat Danau Harun Bastari pada hari yang sama dengan peserta yang mendaftar sekitar 250 peserta dari kalangan kepala desa dan perangkatnya.
“Selaku panitia, kami mengucapkan terima kasih kepada Universitas Yarsi Jakarta yang sudah mengerahkan 36 personil dan dari BMMPB-Jakarta sebanyak 25 orang, serta hormat kami kepada teman-teman dari Pemkab Rejang Lebong yang sangat banyak jumlahnya,” kata Dr. Suhirman.
“Kami berharap, apa yang kami lakukan secara keseluruhan nanti dapat bermanfaat bagi masyarakat di Rejang Lebong,” tambah Dr. Suhirman.
Dr. Suhirman juga mengatakan kegiatan ini merupakan salah satu wujud pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu Pengabdian kepada Masyarakat. Sementara bagi BMMPB-Jakarta atau masyarakat Bengkulu yang ada di Jakarta sebagai bentuk bakti kepada kampung halaman. Sedangkan bagi Pemkab Rejang Lebong sebagai manifestasi dari motto-nya ‘Empat Sepakat, Lima Sempurna’. (ART)
“Universitas YARSI, Islami dan Berkualitas”