BEM Universitas YARSI Gelar Talkshow GEMILAU “Say No to Pacaran, Say Yes to Ta’aruf “

Say No to Pacaran, Say Yes to Ta’aruf “ demikian tema Talkshow GEMILAU (Generasi Milenial Anti Galau) yang diadakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Keluarga Mahasiswa (KM) Berintegritas Kementerian Sosial dan Politik Universitas YARSI, di ruang auditorium Ar-Rahman Lantai 12 Univ. YARSI (Sabtu, 30 Maret 2019).

“Ada kegalauan, ketidakpastian tapi ada juga harapan,” kata Rektor Univ. YARSI, Prof. dr. Fasli Jalal, Ph.D. saat memberikan kata sambutan dalam Talkshow GEMILAU yang menghadirkan Teuku Wisnu, Ustadz Abdul Kahfi, Alvin Faiz, dan Larissa Chou sebagai pembicara.

Teuku Wisnu adalah pemain sinetron berdarah Aceh yang sudah membintangi sejumlah sinetron film dan iklan. Ustadz Abdul Kaafi dikenal sebagai salah satu pemeran tokoh Al dalam film Mengejar Halal dan pendakwah muda dalam acara “Aksi Indosiar 2016” di salah satu televisi swasta Indonesia. Alvin Faiz adalah putra dari ustazd kondang Arifin Ilham, sedangkan Larissa seorang wanita mualaf, dan mereka adalah pasangan suami istri.


2
Rektor Univ. YARSI, Prof. dr. Fasli Jalal, Ph.D. saat menyerahkan plakat (sertifikat) sebagai pembicara kepada Teuku Wisnu (paling kanan) didampingi oleh Wakil Rektor (WR) I, dr. Miranti Pusparini, MPd. dan Irfan Islami, Lc., MH., Kepala Bidang Kemahasiswaan (paling kiri).


Lebih lanjut, Prof. Fasli sangat mengapresiasi dan bangga sekali terhadap kegiatan yang dilakukan BEM YARSI ini. Beliau juga berharap, mudah-mudahan forum ini sebagai bukti bahwa kita akan mencoba untuk percaya diri menghadapi “kegalauan” itu. Karena kita punya kepercayaan bahwa semua skenario hidup ini dituntun oleh Yang Mahakuasa.

“Kita yakin bahwa setiap energi kebaikan yang dikerahkan untuk berpikir akan kembali dalam bentuk yang baik pula, dan tidak pernah energi kebaikan itu hilang,” ungkap Prof. Fasli.

“Oleh karena itu kita percaya bahwa masa depan itu cukup menjanjikan dan tidak perlu galau,” tambah Frof. Fasli.

Menurutnya, ada 4 (empat) strategi dala bergaul yang diperlukan oleh generasi milenial menghadapi abad ke-21. Disebut dengan istilah 4-Cs (Four Cs) yaitu kreatif, kemudian harus mampu berpikir kritis (critical thinking), tapi juga bisa berkolaborasi (bekerja sama), maksud kolaboarasi di sini adalah juga merupakan bentuk-bentuk ta’aruf. Dan yang tidak kalah penting adalah selalu berkomunikasi dengan baik.


3
Suasana Talkshow GEMILAU di ruang auditorium Ar-Rahman Lantai 12 Univ. YARSI


Prof. Fasli juga berpesan agar usai forum ini kita akan mempunyai pilihan dan dapat katakan “say no to pacaran” dalam pengertian membuang-buang waktu dan biaya di samping membuat resiko terperangkap terhadap hal-hal yang dilarang oleh agama.

“Mari kita alihkan energi kita untuk menyiapkan diri agar menjadi generasi milenial tapi tidak galau,” himbau Prof. Fasli mengakhiri sambutannya yang diikuti tepuk tangan para hadirin.

Acara dilanjutkan dengan memperkenalkan YAMBAS (Yarsi Islamic Ambassador) dan para juri yang diantaranya seorang None Jakarta Barat, Karisha Alifputri (juri spesial). Setelah itu masuk ke sesi-sesi pembicara utama seperti yang disebutkan di atas diselingi dengan tanya jawab dan pemberian plakat (sertifikat) serta foto bersama dengan masing-masing pembicara. Pengumuman pemenang YAMBAS dan penyerahan hadiah untuk Juara 1, Runner Up 1 dan 2, Duta Akademik, serta Tervaforit. Talkshow GEMILAU berakhir sekitar pukul 16.30 WIB dengan pengumuman doorprize oleh panitia. (ART)