Belajar Best Practice Digitalisasi dan Preservasi Koleksi Pustaka dari Perpustakaan Nasional RI

Program Studi Perpustakaan dan Sains Informasi, Fakultas Teknologi Informasi, Universitas YARSI melakukan kunjungan ke Perpustakaan Nasional Republik Indonesia pada 20 Februari 2020. Kegiatan ini dilakukan agar para mahasiswa dapat memahami best practice digitalisasi dan preservasi yang dilakukan di Perpustakaan Nasional RI. Dengan demikian, para mahasiswa diharapkan mampu untuk menjelaskan strategi alih media koleksi perpustakaan digital yang ada di Perpustakaan Nasional. Kegiatan ini juga merupakan salah satu implementasi MoU antara Universitas YARSI dan Perpustakaan Nasional RI yang telah ditandatangani pada akhir 2019.

Belajar Best Practice - 1
Penyambutan Mahasiswa di Perpusnas RI

Mahasiswa yang hadir pada kegiatan ini berjumlah 38 orang didampingi oleh 1 orang dosen dan 2 orang asisten dosen. Para peserta disambut dengan baik oleh pimpinan Pusat Preservasi Bahan Pustaka Perpusnas RI beserta jajarannya. Arahan dan penjelasan awal diberikan oleh Bapak Jamiat, S.Sos dan Moh Kodir, S.Sos, M.Si. Demi kelancaran kegiatan, para peserta dibagi menjadi dua kelompok yang akan belajar secara bergiliran mengenai mikrofilm dan transformasi digital.

Belajar Best Practice - 2
Mahasiswa Belajar Mengenai Mikrofilm

Pada bagian mikrofilm, mahasiswa dikenalkan dengan media simpan mikrofilm oleh Ibu Tatik Wiharti, S.Si dan Bapak Jamiat, S.Sos. Media mikrofilm digunakan karena terbukti mampu melestarikan isi kandungan informasi hingga ratusan tahun. Oleh sebab itu, media ini dinilai cocok sebagai media preservasi informasi di Perpusnas RI. Selain itu, mahasiswa juga diajarkan tentang bagaimana cara alih media beserta perawatan media mikrofilm di Perpusnas RI.

Belajar Best Practice - 3
Mahasiswa Belajar Mengenai Transformasi Digital Bahan Pustaka

Pada bagian berikutnya, mahasiswa diajarkan mengenai transformasi digital koleksi di Perpusnas RI oleh Ibu Novi Murdiyanti, S.Kom. MP. dan Bapak Wiratna Tritawirasta, S.Kom. MP. Transformasi digital merupakan kegiatan mengalihmediakan koleksi perpustakaan dari bentuk analog ke digital. Dengan demikian, informasi yang terkandung di dalam koleksi tersebut dapat diakses secara luas melalui jaringan internet. Hal ini juga dapat mengurangi penggunaan koleksi asli sehingga koleksi tersebut jadi lebih awet. Mahasiswa juga dikenalkan dengan banyak peralatan pendukung kegiatan-kegiatan alih media dan preservasi yang modern. Dengan begitu, mahasiswa mengetahui perkembangan peralatan kegiatan digitalisasi dan preservasi yang belum tentu dimiliki oleh setiap instansi perpustakaan. – DD

“Universitas YARSI, Islami dan Berkualitas”