Sholat itu menghasil aktifitas fisik bermanfaat bagi tubuh kita. Berdiri lalu duduk , menurunkan anggota tubuh berganti dari gerakan ke gerakan, kesemua itu menurut penelitian menghasilkan listrik. Dalam seminggu kalau dihitung mencapai 150 menit, ini bermanfaat bagi kesehatan , dan hidup sehat
Selanjutnya, jika sudah sehat berarti bisa juga membantu tujuan pembangunan berkelanjutan (SDG).Namun aktifitas ini tak banyak bisa dilakukan orang. ujar doktor Diniwati Mukhtar saat jadi pembicara webinar Ngaji Integrasi Sains dan Islam(NGISI) diadakan Universitas Yarsi, kemarin.
Dalam forum virtual itu banyak pengetahuan disampaikan Alumni FK UNPAD, diantaranya sholat terdiri dari aneka gerakan, melibatkan bagian tubuh. Secara sains diketahui memiliki faedah terhadap kesehatan tubuh.
Shalat termasuk ke dalam aktivitas fisik, setiap gerak tubuh dihasilkan oleh otot-otot skeletal dan mengakibatkan pengeluaran occupational dan LTPA( conditioning, non conditioning).
Menurut Diniwati kebugaran fisik berupa seperangkat kualitas dimiliki atau dicapai orang dan berhubungan dengan kemampuan melakukan aktivitas fisik
Kebugaran yang berhubungan dengan kesehatan meliputi kebugaran kardiorespiratori, kekuatan dan ketahanan otot , komposisi tubuh dan kelenturan (fleksibilitas).
Sementara kebugaran berhubungan dengan kinerja , kebugaran kardiorespiratori, kekuatan dan ketahanan otot, komposisi tubuh, kelenturan (fleksibilitas), tenaga otot (muscle power), kecepatan (speed) agilitas dan keseimbangan.
Diniwati yang juga alumni program magister dari UNPAD mengatakan,muslim melaksanakan shalat wajib 5 waktu ,ditambah shalat sunah, akan mengurangi gangguan kesehatan tubuh seperti. penggumpalan darah.
“Ketika otot bergerak dengan intensitas rendah ,darah itu akan mengalir lancar sehingga mengurangi penggumpalan,sehingga tubuh menjadi bugar serta sehat,” terang Diniwati.
Selanjutnya dari kajian ilmu kedokteran, gerakan sholat itu dari duduk bangkit dan seterusnya akan ada perubahan energi dan voltase menuju pintu kebaikan.
Sholat 5 waktu itu selain menjadi kewajiban setiap muslim ,bisa menjadi alarem,mengingatkan kita untuk bergerak, beraktivitas fisik intesitas rendah atau ringan, sehingga jantung dan paru akan bugar. Selain itu muncul kebugaran metabolik yaitu dari dalam akan terjadi penguatan otot dan dapat menahan lapar, tubuh jadi sehat dan bugar.
Alumni Doktoral FKUI ini menambahkan, ibu dan bapak memiliki badan bugar tentunya menurunkan kepada anak-anak menjadi bugar pula. “Tentunya dengan dukungan lingkungan baik pula,” serunya
Kenapa Sholat bisa menghadirkan hati tenteram, damai, ikhlas dan cinta? “Jawabnya karena orang menunaikan sholat itu langsung berinteraksi dengan Allah , Maha Pencipta,” tutup Diniwati.