Universitas YARSI sangat peduli akan kualitas mutu pendidikan di institusinya. Terkait dengan itu, melalui PDJAMA menggelar ‘in House Training’ ISO 21001:2018 Management System for Educational Organization dari SGS yang berlangsung selama 3 hari (27-29 November 2019) di Ruang Senat Universitas YARSI lantai 1, Jalan Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
Menghadirkan seorang instruktur dari SGS, Dr. Ir. Era Purwanto, M.Eng. selaku Tim Asesor BAN-PT mengatakan ISO dan akreditasi bukan tujuan utama, itu sebagai dampak dari penyelenggaraan penjaminan mutu.
“Gaji dosen turun karena mahasiswa yang masuk turun, berarti kepercayaan masyarakat turun, otomatis akreditasi turun dan penerimaan mahasiswa akan terus merosot. Demikianlah lingkaran sebab akibat yang sering terjadi di institusi pendidikan,” kata Dr. Era mencontohkan.
Dr. Era juga menyebutkan bahwa ISO bukan hanya penjaminan mutu tapi totalitas. Oleh sebab itu perlu system, salah satu contoh misalnya mahasiswa kalau skripsi dari penelitian dosen, hasilnya seharusnya dipublikasikan, agar mendapatkan kredit poin saat akreditasi. Demikian pula dengan Dosen harus punya track record yang bagus dan roadmap yg jelas.
Dr. Rifqatussa’adah, SKM, M.Kes (Ketua PDJAMA-UY) menjelaskan ISO 21001 : 2018 merupakan standar sistem management internasional pertama di dunia pendidikan yang telah dipublikasikan pada bulan Mei tahun 2018. Standar ini memberikan panduan tentang bagaimana memberikan kualitas dalam lingkungan pendidikan yang terus berubah, dengan tujuan untuk membantu penyedia layanan pendidikan dalam memberikan layanan yang lebih baik.
Selain itu tuntutan masyarakat terhadap kualitas lembaga pendidikan kini semakin tinggi, salah satu persyaratan yang diminta adalah lulusan yang terampil, berdaya saing dan mampu beradaptasi dengan lingkungan kerja. Oleh karenanya lembaga pendidikan harus terus menerus berupaya meningkatkan kualitas dan mengikuti berbagai perkembangan kebutuhan yang terjadi.
“Salah satu upaya yang dilakukan Universitas YARSI untuk meningkatkan mutu pendidikan adalah dengan menerapkan ISO 21001:2018,” ujar Dr. Rifqa.
Dr. Rifqa juga mengukapkan sejauh mana kesiapan Univeristas YARSI dalam menerapkan ISO 21001:2018 yang pada prinsipnya persyaratan dalam ISO 21001:2018 tercakup juga dalam persyaratan akreditasi dari BAN PT, sehingga dalam penerapannya dapat dilakukan bersamaan dan saling mendukung satu sama lain, ditambah lagi Universitas YARSI telah memenuhi persyaratan ISO 9001:2015 sehingga penerapan ISO 21001:2018 insya Allah akan menjadi lebih mudah. (ART)
“Universitas YARSI, Islami dan Berkualitas”