UAS Tabliqh Akbar di Yarsi, Beri Pencerahan dan Kiat Sukses Jadi Mahasiswa Unggul

Banyak orang belajar kedokteran, tapi tidak banyak belajar keislaman. Alias belajar kedokteran dan keislaman terpisah. Di Universitas Yarsi mahasiswa kedokterannya juga belajar keislaman. Mahasiswa kedokteran Yarsi mendapatkan pelajaran keislaman(Ruhul Islam) selama tujuh semester. ”Jadi mahasiswa yang belajar kedokteran berikut keislaman, dia akan mengetahui tanda-tanda kebesaran dan mengerti kebesaran Allah SWT,” tutur Prof.H.Abdul Somad Batubara,Lc.,D.E.S.A., Ph.D ( Ustad Abdul Somad ) saat awal bicara Tabligh Akbar di Universitas Yarsi, Jumat,14 Maret 2025.

Ustad Abdul Somad menambahkan, seorang yang menjadi dokter,akan mendapatkan manfaat  didunia dan dapat diakherat. Karena dokter yang paling mengerti tentang penciptaan makhluk Allah dibandingkan ustad dan yang lain. Karena itu dokter mestinya paling takut pada Allah itu.

”Jika ada dokter yang tidak takut pada  Allah SWT, perlu di pertanyakan ada apa,” tanya Ustad  alumnus Univesitas Al-Azhar Mesir.

Dalam tabligh akbar Ustad Abdul Somad banyak menyampaikan pengetahuan kaya dengan percerahan.  Contohnya saat menjelaskan dimana tuhan.

Menurut UAS panggilan akrab Ustad Abdul Somad, tuhan kita Allah SWT itu dekat dan sangat dekat. Untuk menjelaskan teorinya ada dalam Alquran. Allah SWT berada tanpa tempat dan tidak bisa disamakan dengan makhluk. Karena Allah SWT yang menciptakan makhluk.

Allah SWT maha kuasa, selalu ada. Saat Sang pencipta menunjukkan dirinya , Allah SWT dengan tanda-tanda. Semua tercantum dalam Alquran lewat ayat-ayat-Nya. Sedangkan khakikat kebesarannya yang bisa menembus Allah tanpa tanda-tanda hanya Nabi muhammad SAW. ”Malaikat hanya bisa melalui tanda-tanda,” cakap UAS  yang fokus pada hadist dan fiqih.

Terkait ayat Alquran tentang kedekatan Allah SWT itu diletakkan dekat ayat Alquran peritah puasa,  UAS menerangkan, orang sedang puasa merasa sangat dekat dengan Allah SWT.Karena dalam dirinya itu tanda-tanda kebesaran tuhan,

Jadi kalau ada orang mau menemui tanda-tanda kekuasaan Allah SWT dalam dirinya, mereka harus belajar Alquran.  ” Belajar Alquran jangan sebatas bacaan dan tadjwid melainkan harus mengerti  yang dibaca,” terang UAS juga alumnus Universitas Islam di Sudan.

Pada acara ini UAS berpesan pada Universitas Yarsi, diusia ke-58 tahun, semoga kehadirannya lebih bermanfaat , mencerdaskan ummat dan lebih sukses .

Kepada para Mahasiswa Yarsi, yang kini berada pada peradaban maju dan canggih memiliki derajat terhormat, mahasiswa yarsi harus sukses jadi generasi unggul,  kiatnya harus selalu punya kreatifitas, jangan buang waktu sia-sia , jika telah selesai satu pekerjaan pindah ke aktifitas lain, jangan merasa puas diri, raihlah prestasi, buat agenda kerja , punya target jangka pendek hingga panjang, selalu berfikir masa datang

Ketua Pembina Yayasan Yarsi, Prof.dr. Jurnalis uddin,P.A.K  menyatakan selamat datang di kampus Yarsi. Salam hangat dan terima kasih atas kedatangan mengisi Tabliqh Akbar di Universitas Yarsi .Mahasiswa Yarsi  sangat rindu dan sukacita  atas kehadiran UAS di Yarsi. ”Semoga pencerahan bermanfaat yang disampaikan jadi kenangan hidup dan jadi nilai ibadah,” tutup Prof Jurnalis.(usman)