Komunikasi bersama dokter muda ini asyik banget. Tekadnya gemilang, siap berkontribusi di mana pun. Harapannya dapat membawa perubahan positif dan memberikan layanan kesehatan berkualitas untuk semua lapisan masyarakat.
Dokter muda itu bernama Muhammad Daffa Satari ,hobinya sepedaan dan olahraga lari. Muhammad Daffa Satari mulai 14 Januari 2025 setelah mengucapkan baiat resmi nyandang gelar dokter
Dokter Daffa menyatakan, dokter memiliki kewajiban moral memberikan layanan medis kepada seluruh masyarakat, termasuk mereka tinggal di daerah terpencil alias 3T( tertinggal, terdepan , terluar) sering kali punya keterbatasan akses terhadap fasilitas kesehatan yang memadai.
Profesi dokter adalah amanah besar,tidak hanya bertujuan cari penghidupan, tetapi juga panggilan mengabdi kepada masyarakat luas. Bekerja di desa, kampung, atau daerah terpencil adalah tantangan sekaligus kehormatan. ”Lewat pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai di dapatkan dalam kampus siap mengabdi sehingga terwujud masyarakat sehat,” tutur dokter Daffa
Selanjutnya motivasi mempelajari ilmu kedokteran, selain dibesarkan dalam lingkungan keluarga dokter, juga didorong kebutuhan mendesak akan tenaga medis kompeten, berintegritas dan mampu memberikan pelayanan berbasis empati serta evidence-based practice.
Disamping itu, perkembangan ilmu kedokteran dinamis, juga membuka peluang terus melakukan inovasi dalam diagnosis, pengobatan, dan pencegahan penyakit lebih efektif.
Ditambahkannya, penguasaan ilmu kedokteran tidak hanya meningkatkan keahlian profesional, tetapi juga memberikan kesempatan berkontribusi langsung meningkatkan kualitas hidup individu dan masyarakat secara luas.
Dokter Daffa mengungkapkan, jadi dokter merupakan cita-cita dari kecil. Selain mama papa dan keluarga juga dokter, saya juga terpanggil menjadi dokter karena berbagai pengalaman hidup,memperkuat tekad berkontribusi dalam bidang kesehatan, termasuk di 3 T
Dokter Daffa lulus dari Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi(FKUY)2015 dengan nilai cumlaude. yang tidak semua calon dokter bisa meraihnya.
Menurut anak ketiga dari empat bersaudara, dapat nilai bagus tentu ada kiatnya. Mulailah manajemen waktu yang baik, mengambil sumber belajar dari berbagai cara (buku standart, e-learning books atau video tutorial medis), aktif berkelompok dan praktikum. Sudah itu rajin bertanya dan diskusi dengan dosen serta selalu bangun motivasi yang jelas. ” Jangan lupa jaga Kesehatan ,” ujarnya menyebarkan kiat sukses
Lebih dalam ,belajar di fakultas kedokteran (FK) jelas punya tantangan.Anatomi manusia menjadi salah satu pelajaran paling menantang . Karena sangat luas dan memerlukan pemahaman detail struktur tubuh. Termasuk otot, saraf, pembuluh darah, dan organ internal.
Selain itu menghafal nama-nama bagian tubuh dalam bahasa Latin dan memahami hubungan kompleks antar struktur jadi tantangan utama. ” Solusinya lakukan belajar visual, konsisten dalam praktikum, dan terus belajar sedikit-sedikit, ” tuturnya.
Kepada para junior, dunia kedokteran penuh tantangan tapi juga penuh makna. Lanjutkan perjuangan, semangat terus, realisasikan harapan kedua orangtua, jangan lupa semangat terus jangan mudah menyerah dan terus berdoa.
Para dosen dan pembimbing, terima kasih atas dedikasi dan ilmu diberikan,semoga semua itu jadi amal sholeh.
Alumnus FKUY itu selain telah menorehkan nilai cumlaude juga sukses membangun sebuah brand, Klinik Sunat Modern Sunatman dan Klinik Sunatman di Kota Medan. Semua dilakukan saat Koas di tahun 2022. Kini sudah 3 Cabang Klinik di Medan, dan 1 Cabang Klinik di Pekanbaru. ”Nyusul cabang-cabang dikota besar di Indonesia,”serunya
Dokter Daffa juga mengembangkan kreativitas media digital yaitu Youtube Channel Edukasi Belajar dan Stimulasi untuk Balita dan Anak. ” Alhamdulillah, total views dan viewers besar serta dan kontennya unggul,” tutup dokter Daffa. (usman)