Berdayakan Pelaku UMKM, Universitas Yarsi Gelar Pelatihan

Tidak familiar dengan pembukuan, belum maksimal dan belum fokus dengan legalitas usaha dan sertifikat halal itulah bagian problema klasik usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Melihat permasalahan itu universitas yarsi menggelar pelatihan UMKM memberdayakan pelaku UMKM diIndonesia.

Dosen Magister Manajemen Universitas Yarsi, Dr .Ir.Any Setianingrum,M.E.sy( Doktor any) menyatakan itu , Selasa, 5/11 di Universitas Yarsi.

Perhelatan digelar Universitas Yarsi dalam rangka program hibah Kedaireka diterima Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Yarsi dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi.

Pelatihan dilakukan kepada tiga mitra UMKM Binaan, yaitu produsen mie ayam sehat Cikmi, Dapur Kalkul, dan kelompok tani (Poktan) Mustika. Mereka bukan saja diberikan pelatihan dalam berbagai aspek bisnis ,tapi juga mendapatkan pendampingan. ” Tujuan utama adalah UMKM tersebut bisa naik kelas,”UjarDoktor Any

Ditambahkannya, program ini merupakan kemitraan antara insan perguruan tinggi dengan dunia usaha, khusus untuk program industri rumah tangga usaha mikro (IRT-UM) dengan mitranya adalah golongan IRT-UM. Pelaksanaannya dilakukan hingga 2,5 bulan.

Menurut Doktor Any, mitra UMKM ini akan mendapatkan 8 pelatihan inti, diantaranya meliputi manajemen produksi, manajemen pemasaran dan tata kelola serta kelembagaan UKM. Workshop akan dipaparkan secara teori dan praktek simulasi.

Tidak itu saja, mereka juga akan mendapatkan pendampingan dalam pengurusan legalitas usahanya. Mulai dari sertifikat, ijin hingga merek, agar jangkauan marketing UMKM lebih luas.setelah itu akan  dampingi dari sertifikat halal pengurusan merek atau HKI, kemudian perizinan edar makanan seperti itu supaya jangkauan marketing mereka bisa lebih luas.

Tujuan selanjutnya dari program itu bertujuan membantu UMKM meningkatkan kompetensi dalam aspek pembukuan, manajemen produksi hingga legalitas. ”Melalui pelatihan ini, Ia berharap para pelaku UMKM dapat lebih efisien mengelola bisnis merekadan lebih berdaya,” Tutur  Doktor Any, alumnus Doktor Univeritas Airlangga.

Sependapat dengan Doktor Any, Wakil Rektor Universitas Yarsi, Ahmad Rusdan H.Utomo, Ph.D (Doktor Ahmad) menambahkan,pelatihan ini mampu membantu UMKM mengidentifikasi dan mengurangi biaya tidak efisien, mendapatkan sertifikasi Hak Kekayaan Intelektual (HKI) agar produk mereka dapat terlindungi sehingga lebih berdaya.

Di samping pelatihan manajerial, para peserta juga diberikan bantuan alat produksi sesuai kebutuhan. Misalnya, Warteg Bahari, salah satu mitra, mendapat ‘showcase’ untuk meningkatkan variasi produk minuman mereka.

“Nantinya setiap mitra juga akan diberikan aplikasi kasir yang terintegrasi. Sehingga mereka dapat memantau transaksi dan membuat laporan keuangan secara otomatis,” ujar  Doktor Ahmad.

Dalam pelatihan itu banyak materi bermanfaat diberikan kepada peserta UMKM. Khusus pembukuan, salah satu narasumber dan dosen Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Yarsi, Nida Nadya Hasan, SE.MS.Ak memberikan pencerahan cara melakukan pembukuan untuk UMKM. tidak ketinggalan, mitra UMKM tersebut juga dilatih membuat 2 laporan, yaitu laporan keuangan atau neraca dan laporan laba rugi sehingga memudahkan pembukuan. (usman)