Kami bangga pada Indonesia. Negara berusia 79 tahun mendukung negara Palestina merdeka. Selain itu sungguh orang-orang Indonesia telah memberikan pemasukan financial berarti pada Palestina termasuk sektor parawisata.
Menteri Pariwisata dan Kepurbakalaan (MPK) Palestina, Hani Naji Abdalmasih Al-Hayek (Mr Hani) menyatakan itu saat berkunjung ke Universitas Yarsi, Rabu kemarin.
Sebelum mengunjung tempat Wisata Candi Borobudur dan Bali, kami silaturahim ke Universitas Yarsi yang telah lebih berusia 57 tahun dan di Universitas Yarsi ada warga Palestina menjadi mahasiswa dan belajar
Mr Hani menerangkan, kedatangan ke Indonesia dalam rangkaian kunjungan kerja ke Indonesia atas undangan Menteri Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno.(Menteri Sandi ).
Ditambahkannya, saat jumpa Menteri Sandi ditandatangani kerjasama penguatan kolaborasi mulai dari teknologi, informasi, serta pengembangan sumber daya manusia (SDM) seperti pertukaran pelajar dan lain sebagainya. Termasuk mengembangkan potensi pariwisata dan ekonomi kreatif satu sama lain. “Banyak sekali potensi kolaborasi antara Indonesia dan Palestina,” ujar Mr.Hani.
Mr.Hani mengatakan, Palestina punya situs-situs untuk wisata religi dari agama lain. nanti pasca dibukanya kembali perbatasan Palestina , para jamaah dari Indonesia diharapkan bisa berkunjung, dan sebaliknya.kunjungan wisatawan Palestina ke Indonesia akan ditingkatkan namun kini masih terbatas
Lewat kerjasama ini MPK Palestina memperkirakan wisatawan dari Indonesia berkunjung ke negaranya bisa mencapai 100 ribu orang.
Jika sudah aman untuk berkunjung ke Palestina, cara terbaik melalui Jordania bisa masuk ke Palestina, sambil umroh ke Jordania baru masuk ke Palestina.
Ayo kita berziarah ke Palestina, sehingga ekonomi tumbuh. Palestina punya agen-agen travel bisa carikan tempat dan bisa ziarah ke Masjidil Aqsa. Kami tunggu kedatangan di Palestina Masjidil Aqsa
Di Universitas Yarsi, Mr.Hani juga bicara kondis terkini. Palestina kondisi sekarang menyedihkan dan sulit. Namun begitu, rasa gembiranya tetap ada karena masih ada kelompok-kelompok tourism Indonesia berkunjung ke Palestina. Ini sebagai bukti kedekatan masyarakat Indonesia dengan Palestina,
Menurut MPK Palestina,rasa sulit ini terjadi akibat penjajahan. Pertama gaza sampai sekarang masih dijajah dan dibombardir Israel , akibatnya 80 persen lebih infrastruktur hancur. Luasnya gaza 360 ribu km, tinggal di dalammnya ada 2 juta warga dan ini tempat terkecil di Gaza.
Kemudian Barak-barak dibombardir akibatnya lebih dari 50 ribu sahid.Lebih dari 120 ribu jiwa terkena serangan meski. tinggal di pengungsian. ”Pengungsian tidak bisa sepenuhnya aman,” seru Mr.Hani.
Semua kebutuhan hidup hancur dan saat pertolongan dan bala bantuan datang, tertahan. Akibatnya masyarakat Gaza kelaparan. Air dan Listrik dibatasi,bahkan ada satu rumah sakit dibangun warga Indonesia , kondisi tidak sempurna lagi beroperasi akibat serangan Israel.
Sisi lain tepi barat Palestina, ada pemerintahan Palestina , namun masyarakat juga merasakan kesengsaraan. Mereka terkepung tak bisa keluar dari wilayah itu. Karena kuncinya dipegang Penjajah Israel,
Kementerian Palestina terus berupaya memberikan pertolongan dan bantuan menyelamatkan warga Palestina dan sekitarnya . Semoga bantuan-bantuan termasuk dari Indonesia bisa lancar disalurkan. ”Seyogianya mulai kini perang segera berakhir ,” harap Mr.Hani
Masyarakat Palestina tidak mau sulit hidup di tanah mereka sendiri. Warga Palestina ingin Merdeka dan terus berjuang tetap teguh jaga kehormatan tanah air serta rebut kemerdekaan. Terima kasih banyak untuk masyarakat dan pemerintah Indonesia
Kami mengucapkan apresiasi kepada Universitas Yarsi dan pimpinan. Kami diberikan waktu bisa silaturahim menyampaikan informasi penting dan atas nama pemerintah akan ada satu mahasiswi yang akan belajar di Yarsi.
Selanjutnya ,kami ingin pelajar dan mahasiswa Palestina bisa belajar bahasa Indonesia. ”Tujuannya bisa mengantarkan turis-turis Indonesia saat ke Palestina,” terang Mr.Hani
MPK Palestina tiba di Universitas Yarsi disambut seluruh Wakil Rektor I, Dr.dr.Wening Sari, M.Kes, Wakil Rektor III, Dr. Octaviani Indrasari Ranakusuma,M.si.,Psi, Wakil Rektor IV, Prof.dr. Nurul Huda, S.E.,MM.,MSi, Wakil Rektor V , Dr.dr. Endy Muhammad Astiwara, M.A, para dosen dan mahasiswa. Dr.dr. Endy Muhammad Astiwara, M.A,mengucapkan selamat datang di Universitas Yarsi dan terima kasih telah berkunjung (usman)