Program studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis(Prodi Akuntansi FEB) Universitas Yarsi memang sudah mengetahui jalan yang benar terkait program kompetisi kampus merdeka ( PKKM). Buktinya Prodi ini kembali dapat dana bantuan PKKM Tahun 2024 dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Dirjen Diktiristek) Kemendikbudristek RI.
”Alhamdulillah,Prodi Akuntansi FEB Yarsi dapat dana lagi,” ucap Kepala Prodi Akuntansi Imelda Sari, S.E, M.Si, Ak(Imelda)
Lebih lanjut, Imelda yang selalu ceriah menerangkan,perolehan dana kali ini untuk tahun kedua dan ini merupakan hasil kerjasama rekan-rekan Prodi Akuntansi FEB Yarsi.
Mengusung konsep Akselerasi Implementasi MBKM Berbasis Islamic Accountant – Preneur (APIC), program ini kata Imelda mendukung rencana prodi S1 Akuntansi untuk menjadi program studi terbaik di Indonesia bagi para calon akuntan dengan menumbuhkan nilai Islami dan juga semangat Kewirausahaan dalam pendidikannya.
Berkat dana ini, beberapa program unggulan akan dilakukan Prodi Akuntasi Yarsi, mendukung mahasiswa dalam Program Kampus Merdeka seperti kompetisi riset internasional, lomba wirausaha dan magang industri.
Selain itu, prodi akan membangun kualitas pembelajaran berlevel world-class dengan penyelarasan kurikulum bersama expert industri, sertifikasi dosen dengan ilmu modern dan penyediaan software laboratorium terbaru untuk para calon akuntan terbaik.
Dosen Akuntasi FEB Yarsi menambahkan, dalam PKKM tidak ada persiapan khusus dari Prodi Akuntansi Yarsi. Hanya selalu siap menerima apapun skema tawaran hibah Diktiristek yang bisa meningkatkan kualitas pembelajaran di prodi akuntansi sekaligus bisa meningkatkan akreditasi prodi.
Selain itu secara teknis persiapan yang dilakukan membentuk tim task force yang solid, akan bekerja menjalankan setiap aktivitas diajukan didalam proposal hibah.” Selanjutnya PKKM tahun kedua merupakan keberlanjutan target pencapaian PKKM di tahun pertama.,”ujar Imelda
Alumnus Magister Akuntansi Universitas Sumatera Utara mengutarakan, ada beberapa aktivitas di tahun pertama dilanjutkan di tahun kedua ini. Seperti magang mandiri Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) bagi mahasiswa, peningkatan daya kompetisi mahasiswa di bidang riset dan kewirausahaan, serta peningkatan kompetensi dosen melalui sertifikasi kompetensi. Tidak ketinggalan peningkatan kerjasama prodi dengan prodi akuntansi universitas lain memiliki akreditasi unggul, dan peningkatan inovasi pembelajaran.
Menurut Imelda aktifitas ini punya tantangan. Dalam waktu 6 bulan kami harus bisa tuntaskan seluruh kegiatan didanai PKKM, ditengah-tengah kesibukan sebagai dosen dan structural. Selain itu kedepannya kami harus memastikan kegiatan didanai PKKM ini akan terus berkesinambungan walaupun pendanaan dari PKKM sudah selesai dipertanggungjawabkan.
Kepada keluarga besar prodi akuntansi dan FEB , Ibu dosen berhijab mengajak, tetaplah semangat menjalankan catur dharma perguruan tinggi di Yarsi. Selalu upgrade diri dalam pembelajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat, serta menyesuaikan diri terhadap kebijakan peraturan berlaku. “ Khusus sejawat dosen prodi akuntansi agar tetap solid dan semangat tingkatkan mutu prodi akuntansi,” tutup Imelda(Usman)