Saat perguruan tinggi di Indonesia baru sibuk mempersiapkan naik kelas dan akreditasi internasional. Universitas Yarsi sudah melangkah lebih jauh. Bukan hanya kegiatan internal dan eksternal dalam negeri. Kegiatan keluar negeri pun dilakukan. Tidak hanya para mahasiswa , tenaga pendidik dan dosen ,pimpinan pun aktif turun gunung.
Buktinya,,kemarin para pimpinan terdiri dari Ketua Pembina Yayasan Yarsi , Prof dr.Jurnalis,PAK, Ketua Pengurus Yayasan Yarsi, dr. Shanti Jurnalis, Sp.A , M.Kes , Rektor Universitas Yarsi , Prof. dr. Fasli Jalal, Ph.D dan Direktur Direktorat Pembelajaran Jarak Jauh(PJJ), Andreas Febrian, S.Kom, M.Kom, Ph.D ekspedisi ke Cina.
Penjelajahan ke Cina bertujuan menambah wawasan dan pengetahuan nantinya dapat diterapkan dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan, termasuk pengembangan kurikulum, proses mengajar, penjajakan Kerjasama dan mengenal budaya dan makanan halal.
Beberapa tempat jadi studi banding diantaranya, Shanghai Edutech Co.Ltd,, Beijing Capital Medical University and University of Medical Faculty University Sanya and Collage di Hainan serta Guangzhou Medical Technology University
Menurut Prof Fasli,Shanghai Edutech Co.Ltd , perusahaan teknologi tinggi mengkhususkan diri dalam pengembangan produk pendidikan. Perusahaan itu menciptakan sistem pendidikan inovatif dan menciptakan sistem sekolah pintar terbaik di era mobile seperti happyclass, papan tulis dan kelas cerdas dan menciptakan pendidikan masa depan.
Mulai kini Universitas Yarsi akan menggunakan kecanggihan teknologi di Cina mendukung pembelajaran jarak jauh.” Yarsi telah membeli aneka produk edutek,” serunya.
Corporate Executive Officer Shanghai Edutech Co.Ltd, Jhon Xu, akan memberikan harga khusus kepada Universitas Yarsi dan siap Kerjasama.
Di Universitas Sanya and Colleg,Hainan , Prof Fasli mengatakan, perguruan tinggi ini salah satu universitas swasta pertama di Tiongkok. Pertumbuhannya cepat, ada 71 program sarjana dalam 9 kategori diantaranya hukum, ekonomi dan sains. Selain itu memiliki perpustakaan berteknologi tinggi ,terdapat lebih 2 juta buku dan universitas ini berstatus pusat pendidikan dan pelatihan Tiongkok -Asean
Sedangkan di Beijing Capital Medical University and University of Medical Faculty, Wakil Menteri Pendidikan Nasional tahun 2010 mengutarakan perguruan tinggi ini termasuk peringkat terbaik bidang medis di Cina. Kemudian menjadi salah satu universitas utama di kota Beijing, memiliki 14 rumah sakit terafiliasi dan memiliki program pertukaran pelajar internasional dan sudah melakukan Kerjasama dengan 20 negara dan memiliki ranking tinggi dunia. “ Universitas ini punya program pendidikan kedokteran internasional,”tutur Prof Fasli
Lebih lanjut di Guangzhou Medical Technology University sebuah universitas memiliki lembaga pelatihan medis terbesar di Selatan Cina dan memiliki 7 rumah sakit afiliasi dan banyak dosen dianggap spesialis termasuk pengembangan vaksin varian covid-19.
Disini juga Yarsi ingin belajar kecanggihan hardware dari perusahaan produksi matherboad tiga terbesar dunia dan produksi peralatan perguruan tinggi .Intinya kunjungan kerja ke Cina, Yarsi akan membangun kerjasama dengan Cina “Diawali fakultas kedokteran dan pengembangan teknologi serta meningkatkan kualitas pendidikan jarak jauh (hybrid).
Tsinghua University merupakan universitas riset di Beijing dan peringkat kedua terbaik di Cina, peringkat ketiga universitas terbaik di Asia serta menduduki rangking tinggi di dunia.
Rombongan Universitas Yarsi dalam ekspedisi berbincang khusus dengan Professor and Research Chair Tsinghua University juga sebagai Founder and Director Tsinghua bernama Prof. Stella Christie, Ph.D. Guru Besar ini orang Indonesia , Pendidikan sekolah dasar hingga kelas satu SMA di Jakarta mendapat beasiswa keluar negeri hingga selesaikan Pendidikan doktoral diluar negeri , kini bekerja dan tinggal di Cina.
Prof Fasli yang juga Alumnus Cornell University New York menyatakan, pertemuan dengan Prof Stella akan dilanjutkan berbagai kerjasama dengan Universitas Yarsi dan mengadakan berupa join seminar di Jakarta dan Bali Desember 2023 serta akan mengirim mahasiswa ke Tsinghua University
Sementara Prof Jurnalis dalam kunjungan kali ini tertarik dengan smart class roomnya. Kemudian setiba di Yarsi segera direncanakan mahasiswa fakultas teknologi informasi ( Teknik informatika ) akan disediakan perangkat ini saat kuliah. Berikutnya program studi lainnya.
Ekspedisi ke Cina merupakan Upaya wujudkan Universitas Yarsi dimasa depan menjadi lebih baiksehingga layak terus masuk kategori universitas terbaik dilevel Jakarta, Indonesia dan dunia
Khusus penelitian bidang kedokteran baru-baru ini Yarsi telah menambah alat-alat laboratorium senilai 10 miliar untuk pengobatan lewat sel dan secrum (Secretome Stem Cell). Kepada keluarga besar Yarsi, dosen dan peneliti ayo berkarya dan kerja keras.”Universitas Yarsi sudah menyiapkan teknologi dan dana,” tutup Prof Jurnalis (usman)