Selain berbagai obyek di dalam kota Melbourne, khususnya di area “city” yang menyediakan tram gratis, maka banyak wisatawan yang berkunjung ke tepi pantai. Salah satu obyek menarik dan terkenal di dunia adalah Brighton bathing boxes seperti di foto saya mengendong cucu Lily. Tentu saja ini adalah “kunjungan luar negeri” pertama nya Lily, yang umurnya baru 1 tahun 2 bulan. Ada 82 bangunan unik ini, semua sama ukurannya, bentuknya, proporsinya serta bahan bangunannya. Ini dijaga keasliannya sudah lebih dari 100 tahun, dan merupakan bentuk arsitektur khas Victoria. Di dalam bangunan warna warni ini adalah segala perlengkapan untuk orang menikmati pantai nan indah. Secara keseluruhan, 82 bangunan dan pantai ini, menjadi kombinasi yang indah dan memberi kesan yang berbeda pada musim dan pencahayaan matahari yang berbeda pula.
Selama sekitar 1 jam di area Brighton Box ini saya bertemu beberapa orang Indonesia, dan di dalam kota Melboune juga cukup banyak ketemu orang Indonesia bersama keluarganya, rupanya Melbourne adalah salah satu tempat kunjungan wisatawan kita. Tentu saja juga ada restoran Indonesia di tengah kota, juga berbagai tempat makan halal pula.
Tidak jauh dari Brighton box ini ada taman wisata permainan Luna Park. Yang menarik, di depan Luna Park saya melihat bangunan rumah yang tertulis di bangun tahun 1866, dan tetap terjaga arsitektur cantiknya.
Luna Park ini ada di daerah St Kilda. Daerah ini memang punya riwayat panjang, bermula dari seorang bernama Charles Grimes yang berlayar dari Sydney ke Melbourne pada 1802. Daerah itu kemudian berkembang di tahun 1830an dan diberi nama St Kilda pada 1842. Di dalam kota Melbourne sendiri juga banyak rumah penduduk yang bangunannya masih antik dan terjaga orisinalitasnya. Di depan hotel saya berdiri megah Mahkamah Agung negara bagian Victoria di Melbourne ini, yang sudah ada sejak 1852.
Prof Tjandra Yoga Aditama
Pantai Brighton Box Melbourne